Langsung ke konten utama

Pukulan di Tubuh yang Harus Dihindari Karena Bisa Mematikan


Meski tidak membawa senjata, kedatangan tukang pukul harus diwaspadai jika punya keterampilan untuk membunuh dengan tangan kosong. Manusia memang punya kelemahan di beberapa titik, yang membuatnya bisa tewas hanya dengan satu pukulan.

Ilmu beladiri China mengenal teknik melumpuhkan lawan yang disebut Dim Mak yang artinya sentuhan maut. Tanpa harus mengeluarkan banyak gerakan, satu sentuhan pada bagian tertentu bisa membuat lawan tersungkur tak berdaya atau bahkan mati seketika.

Beberapa bagian tubuh manusia bisa menjadi target dalam teknik sentuhan maut. Maka itu jaga bagian-bagian tubuh ini agar terhindari dari pukulan yang keras dan mematikan seperti karena perkelahian atau sebab lain. Dan jangan melakukan kekerasan pada orang lain yang bisa berujung maut dan malah membuat orang jadi terpidana.

Para ahli psikologi mengatakan, mengeluarkan amarah dengan kata-kata adalah cara teraman untuk menghindari kasus-kasus kekerasan. Namun manusia juga harus bisa melatih emosinya agar tidak cepat 'panas' dengan cara selalu berpikiran positif.

Pukulan di tubuh yang harus dihindari karena bisa mematikan itu seperti dikutip dari Straightdope, Selasa (12/4/2011) antara lain.

1. Pukulan di dada
Benturan keras di bagian ini bisa membuat orang tewas seketika akibat terhentinya denyut jantung yang disebut dengan commutio cordis. Gangguan fungsi jantung akibat benturan di dada bahkan seringkali tidak disertai kerusakan struktural pada jantung.

Dalam studi yang dilakukan terhadap 128 kasus serangan dengan tangan kosong yang diarahkan ke dada, 84 persen di antaranya berujung kematian. Sekitar 50 persen tewas seketika dan sisanya butuh waktu 1-2 menit sebelum jantungnya berhenti berdetak.

Penelitian itu mengungkap tidak butuh tenaga yang terklalu kuat untuk memberikan efek pada jantung. Eksperimen yang dilakukan pada binatang menunjukkan bahwa pukulan yang dilayangkan dengan kecepatan 48 km/jam sudah cukup untuk membunuh korban.

2. Pukulan di leher
Beberapa titik di samping leher memiliki pembuluh darah yang dinamakan carotid artery. Karena fungsinya adalah mendistribusikan oksigen ke otak, dampaknya bisa sangat mematikan jika pembuluh darah tersebut mengalami kerusakan misalnya karena terkena pukulan.

Dampak paling fatal terjadi apabila pukulan diarahkan ke bagian carotid sinus, yakni percabangan pembuluh darah di sisi samping leher manusia. Kerusakan di bagian tersebut akan memicu kelumpuhan serta berbagai masalah sistem saraf yang akan segera disusul dengan kematian.

3. Pukulan di kepala bagian belakang
Titik paling mematikan dalam ilmu bela diri China adalah Bladder-10 yang terletak pada tengkorak bagian belakang. Titik yang sama digunakan juga dalam akupunktur untuk mengatasi berbagai masalah yang berhubungan dengan kandung kemih (bladder).

Dalam sekejap, benturan di bagian tersebut bisa memicu kerusakan pada sistem otak yang mengatur kesadaran yakni Reticular Activating System (RAS) sehingga korban langsung pingsan. Apabila benturannya cukup keras, korban tidak hanya pingsan tetapi bisa langsung tewas saat itu juga.(up/ir)

Sumber : detikHealth
Photo By : Hadiansyah Lokasi : Pantai Ujong Batee, Aceh Besar
Model : Petarung Tarung Derajat Aceh (Kang Cilwanto dan Adi Sapta)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKILAS TENTANG PISTOL SIG SAUER P-226

Sig Sauer P-226 adalah salah satu varian senjata api jenis Pistol buatan Sig Sauer yang diproduksi oleh Swiss dan Jerman. Senjata ini merupakan salah satu senjata api genggam favorit special force di seluruh dunia. 

Perawan Tak Selalu Keluar Darah di Malam Pertama

Banyak orang yang mengartikan jika tanda-tanda masih perawan ialah keluarnya darah di malam pertama saat suami istri berhubungan badan.

M1 GARAND (Senapan Tempur Legendaris Dunia)

Marinir Amrik dan senapan M1 Garand di Medan Pasifik pada Perang Dunia II Senapan ini berjuluk M1 Garand Rifle atau dikenal juga sebagai Caliber .30 M1. Sudah sepantasnya jika senjata ini dimasukkan dalam kategori senapan legendaris. Masa bakti M1 Garand merentang dari PD II, Perang Korea, hingga Perang Vietnam. Saat PD II, Garand dipakai baik di Medan Perang Eropa maupun Pasifik.