Langsung ke konten utama

ATLET MENEMBAK DISABILITAS DAN USIA DINI BLACK EAGLE SHOOTING CLUB BERJAYA DI EKSEBISI MENEMBAK PORSENI XV TAKENGON TAHUN 2016

Pertandingan Eksebisi Menembak Pada Porseni ke XV tahun 2016 di Takengon
Perdana dalam sejarah penyelenggaraan Porseni bagi jajaran keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag) se-Aceh, lomba menembak dipertandingkan.
Walau pertandingan masih bersifat eksibisi, namun tuan rumah Aceh Tengah pada Porseni ke-XV yang berlangsung sejak 2-9 Agustus 2016 menjadi saksi sejarah dalam lomba menembak itu. Panitia Penyelenggara Porseni Berkerjasama dengan Perbakin Kota Banda Aceh dan Pengprov sebagai pelaksana teknis kejuaraan eksebisi menembak.

Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh dalam pembukaan eksebisi menembak menyampaikan bahwa untuk pertama kali dalam even anak madrasah itu, cabang menembak jadi cabang eksibisi. Kata Kakanwil,dengan cabang ini nanti, akan digali potensi siswa yang terpendam selama ini. 

Pihaknya juga kini telah membina anak didik di cabang ini, atas kerjasama dengan Perbakin Prov Aceh. "Menembak merupakan ajang mencari bakat, lahirkan talenta baru dari anak didik," ajak Kakanwil di Lapangan Meusara Takengon. Kakanwil harapkan dengan acara 'tembak' ini, jangan dinilai bahwa menembak itu cabang penuh arogansi.

"Kami berharap, perlombaan menembak bukan dinilai arogansi, tidak dimaknai arogansi. Nabi SAW dulu memerintah umat dengan olah raga memanah dan berkuda. Tentu dulu belum ada senapan seperti sekarang ini," sebutnya memberi alasan. 

Pada kejuaraan ini dipertandingkan 3 nomor pertandingan Air Riffle Hunting yaitu kelas eksekutif yang diikuti oleh kepala kantor kementrian agama se Aceh, Kelas Putra dan Putri Pelajar.



Untuk Kelas Eksekutif, Mendali emas direbut oleh Kankamenag Aceh jaya, Mendali perak direbut kakanmenag Aceh Barat Daya danPerunggu oleh kakanmenag Bireuen.


Sedangkan di kelas Putra Atlet disabilitas binaan Black Eagle Shooting Club, Syahrul (siswa penyandang tuna daksa kelas 3 SMPLB Labuy) yang mewakili kantor Kemenag Aceh meraih mendali emas, disusul   oleh Fitra Sulistia Siswa MTSN mewakili Kontingen tuan rumah Aceh Tengah, dan perunggu direbut oleh M Naufal Aqila Laysa atlet Binaan BESC yang mewakili kanwil Kemenag Aceh dan juga satu-satunya siswa MIN serta atlet usia dini yang bertanding menghadapi abang-abang MAN dan MTSN).




Di kelas Putri  Nafisah yang kerap dipanggil Olla, Atlet Disabilitas tuna rungu siswa SLTPLB yayasan Bukesra Banda Aceh peraih juara III menembak ARH pada kejuaraan HUT Kota Banda Aceh, kembali mengukir prestasi dengan merebut mendali emas di kategori putri. bagi kontingen Kanwil kemenag Aceh, Disusul mendali perak oleh Nur radinah dari Pidie Jaya dan perunggu oleh Ayu Gemasih dari Gayo Lues.

Keberhasilan atlet-atlet disabiltas dan usia dini yang mewakili kemenag Aceh, menobatkan kemenag Aceh berhasil menyabet piala juara umum yang diserahkan langsung oleh Wakil Ketua BESC, Zaldi Ziandy dan diterima langsung oleh Kepala Kanwil kemenag Aceh. (Adie)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKILAS TENTANG PISTOL SIG SAUER P-226

Sig Sauer P-226 adalah salah satu varian senjata api jenis Pistol buatan Sig Sauer yang diproduksi oleh Swiss dan Jerman. Senjata ini merupakan salah satu senjata api genggam favorit special force di seluruh dunia. 

Perawan Tak Selalu Keluar Darah di Malam Pertama

Banyak orang yang mengartikan jika tanda-tanda masih perawan ialah keluarnya darah di malam pertama saat suami istri berhubungan badan.

M1 GARAND (Senapan Tempur Legendaris Dunia)

Marinir Amrik dan senapan M1 Garand di Medan Pasifik pada Perang Dunia II Senapan ini berjuluk M1 Garand Rifle atau dikenal juga sebagai Caliber .30 M1. Sudah sepantasnya jika senjata ini dimasukkan dalam kategori senapan legendaris. Masa bakti M1 Garand merentang dari PD II, Perang Korea, hingga Perang Vietnam. Saat PD II, Garand dipakai baik di Medan Perang Eropa maupun Pasifik.