Foto by : Hadiansyah date of taken : 19 Maret 2011 Time : 07:13 PM
Sabtu19 Maret 2011, bulan mendekati bumi dalam jarak terdekatnya dengan bumi dalam kurun waktu 18 tahun terakhir hanya sekitar 221.567 mil atau 356.578 kilometer. Fenomena ini disebut 'lunar perigee' atau para astrolog menyebutnya 'supermoon'.Fenomena itu dikait-kaitkan dengan ancaman sejumlah bencana seperti gelombang pasang, letusan gunung berapi, bahkan gempa bumi.
Benarkah supermoon akan membawa bencana bagi bumi?
Sebelum dan setelah dua supermoon terjadi, beberapa kawasan dunia diguncang bencana alam. Malam Natal 1974, kota negara bagian Darwin, Australia diterjang topan Tracy. Topan dengan kecepatan maksimal 240 kilometer per jam itu mulai terbentuk 21 Desember, menerjang hebat pada malam Natal,tiga hari kemudian dan menghilang 26 Desember 1974. Berikutnya adalah peristiwa tsunami Aceh, Desember 2004. Dua pekan kemudian— atau awal Januari 2005—bumi dihampiri Supermoon.
"Kabar menghebohkan itu tidak ilmiah, ada bumbu-bumbunya. Supermoon tidak berarti bencana," kata astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin dilansir dari Vivanews.
Posisi bulan mendekati bumi, tambah dia, hanya akan berpengaruh pada efek pasang surut. "Rata-rata maksimal tergantung kondisi pantainya."
Dijelaskan Thomas, fenomena lunar perigee bukanlah hal yang istimewa. "Itu hanya posisi reguler. Orbit benda langit memang ada di jarak terdekat (perigee) dan terjauh (apogee)," tambah dia.
Foto by : Hadiansyah date of taken : 19 Maret 2011 Time : 07:14 PM
Blogger Daniel Vogler dalam tulisannya di AccuWeather mengungkapkan fakta kalau terakhir kali fenomena Supermoon muncul pada 10 Januari 2005, hampir 2 minggu setelah gempa dahsyat 9.0 SR yang melanda Aceh. "Jadi waspadalah, sesuatu yang 'besar' bisa terjadi saat-saat ini," ujar Vogler.
Supermoon terjadi pada tahun 1955, 1974, 1992, dan 2005. Dan pada tahun-tahun itu kondisi cuaca sangat ekstrem.
Sementara itu, ahli lain tidak setuju kalau supermoon ada kaitannya dengan gempa Jepang. Prakirawan cuaca John Kettley mengatakan bulan tidak bisa menyebabkan aktivitas geologi, tetapi cuma gelombang tinggi.
"Jika gelombang tinggi dibarengi dengan cuaca buruk, paling-paling efeknya hanya terasa di daerah pesisir," terang Kettley.
Pengelola Pusat Internasional untuk Radio Astronomy, Pete Wheeler, menjelaskan tidak akan ada gempa atau gunung meletus jika memang sudah waktunya.
"Bumi hanya akan mengalami gelombang tinggi saat itu (Supermoon-red) terjadi," jelasnya, dilansir dari Detik.
Sumber :
http://www.infospesial.com/news/other/19-maret-2011-fenomena-supermoon-penyebab-bencana.htm
Komentar
Posting Komentar