foto: Thinkstock
Menipisnya lapisan ozon di atmosfer dapat meningkatkan risiko kanker pada semua orang. Namun secara individual, beberapa orang punya kebiasaan dan faktor risiko yang membuatnya lebih rentan dari yang lain untuk menderita kanker kulit.
Beberapa kebiasaan dan faktor risiko yang bisa membuat orang lebih rentan kanker kulit adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Menshealth.com, Kamis (26/5/2011).
Beberapa kebiasaan dan faktor risiko yang bisa membuat orang lebih rentan kanker kulit adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Menshealth.com, Kamis (26/5/2011).
1. Suka memakai celana pendek
Dermatolog dari MensHealth, Adnan Nasir, MD mengatakan betis bagian belakang merupakan tempat yang sering diserang kanker kulit. Bagian ini juga sulit dilindungi dengan tabir surya, karena sering bergesekan dengan paha saat dalam posisi duduk.
"Saat berjalan di bawah sinar matahari, radiasi sinar ultraviolet akan meningkatkan risiko kanker di bagian ini," ungkap Dr Nasir.
2. Sering bawa mobil
Sering bepergian dengan mengendarai mobil pribadi bisa meningkatkan risiko kanker di daerah punggung tangan. Alasannya sederhana, ketika memegang setir mobil maka bagian tersebut paling banyak terkena sinar matahari secara langsung karena kaca mobil bagian depan jarang dilapisi filter.
3. Memiliki potongan rambut pendek
Saat memakai topi, kulit wajah memang terlindung tapi biasanya telinga tetap kepanasan. Kulit di bagian atas telinga termasuk salah satu lokasi yang rentan diserang kanker, sehingga beruntunglah orang yang suka memanjangkan rambut karena bagian ini akan selalu terlindung.
4. Suka merokok
Racun dalam rokok bisa mencapai peredaran darah hanya dalam beberapa detik. Karena diedarkan ke seluruh bagian tubuh, racun rokok yang merupakan karsinogen (pemicu kanker) bisa memicu kanker di mana saja termasuk di kulit yang juga memiliki banyak pembuluh darah.
5. Berpenghasilan tinggi
Sebuah penelitian di Belanda yang dilakukan selama 16 tahun menunjukan status ekonomi berhubungan dengan risiko kanker kulit, karena gaya hidupnya berbeda. Makin tinggi penghasilannya, makin sering berlibur dan berolahraga di bawah terik matahari seperti main tennis dan golf sehingga lebih rentan kena kanker kulit.
6. Mengonsumsi obat tidur
Dalam penelitian di Journal of Sleep Research tahun 2008, Prof Daniel Kripke dari University of California menunjukkan bahwa konsumsi obat tidur bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Beberapa senyawa yang terkandung di dalamnya bisa memicu kerusakan kromosom dan menjadi kanker.
7. Punya kutil
Orang-orang yang memiliki 2 hingga 3 jenis HPV atau Human Papilloma Viruses (virus penyebab kutil dan kanker serviks) memiliki risiko kanker kulit 1,4 kali lebih tinggi dari orang yang tidak memiliki HPV sama sekali. Menurut penelitian di Dartmouth Medical School, manusia bisa terinfeksi lebih dari 40 varian HPV.
8. Punya tahi lalat
Risiko kanker kulit terutama melanoma meningkat 2,5 hingga 5 persen pada pemilik tahi lalat, baik yang sudah ada sejak lahir maupun baru tumbuh saat dewasa. Tidak semua jenis tahi lalat meningkatkan risiko, namun jika punya banyak tahi lalat dianjurkan lebih sering memeriksakan kulitnya.
9. Rambutnya berwarna merah
Secara genetik, pemilik rambut berwarna merah (redhead) memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker kulit. Pemicunya adalah kelebihan pigmen atau zat warna merah pada rambut, yang disebut phaomelanin.
10. Memiliki kulit berbintik dan mata pucat
Dr jennifer Stein dari New York University mengatakan, warna mata yang agak pucat bukan faktor risiko independen pada kanker kulit. Namun jika kulitnya juga pucat dan berbintik (freckles), maka efeknya sama seperti pada pemilik rambut merah.(up/ir)
sumber : detikHealth
Komentar
Posting Komentar